Senin, 16 Juli 2012

Pemeliharaan Itik

Bebek atau itik merupakan unggas air yang memiliki kekebalan tubuh cukup baik, sehingga tidak mudah terserang penyakit, mungkin karena memiliki bulu yang tebal dan postur yang proporsional. unggas yang sering orang barat sebut duck ini sangat potensial untuk dikembangkan. Dengan semakin populernya kuliner dari bebek, usaha pemeliharaan bebek akan sangat laku dipasaran. Bahkan dibeberapa restoran saja di Jakarta dibutuhkan stok 500 ekor per hari. Sedangkan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memelihara dari meri( sebutan anak bebek) maksimal dua bulan, bahkan untuk jenis bebek kalung yang berasal dari magelang umur 50 hari sudah siap panen, dengan berat badan rata-rata 1,5 Kg tiap ekor ditawar Rp 30.000,- bahkan ada yang berani membayar Rp 35.000,-.
Jenis itik yang dipelihara adalah itik jantan, disamping memiliki pertumbuhan badan yang cepat juga tidak berisik ketika dipelihara dikandang, sehingga tidak mengganggu tetangga ketika malam hari.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan tempat pembesaran meri. Tempat yang dibutuhkan tidak usah terlalu luas dan pastikan tidak kontak langsung dengan udara luar lingkungan, bisa dengan penutup kayu atau plastik terutama untuk menghindari udara dingin di malam hari.
Sebelum bibit ditempatkan di kandang sebaiknya sudah terlebih dahulu disiapkan makanan dan minumnya. Makanan yang paling tepat adalah pakan dari pabrik yang telah mempunyai kadar gizi yang cukup untuk pertumbuhan meri (biasanya BR-1 wonokoyo, atau comfeed). Sedangkan minumnya di beri vitamin ( sejenis vitachicks) dan perhatikan celah untuk minum agar tidak lebar-lebar (dipersempit dengan pemberian batu ) sehingga meri tidak main air. Karena jika terlalu lebar meri akan leluasa main air dan bulunya akan basah yang mengakibatkan kedinginan dan berakibat kematian. Ini cukup diperhatikan 2 hari saja setelah itu bisa diperlebar Ketika malam hari kandang harus terang, maka harus dipasang lampu disamping menghangatkan juga mencegah binatang malam mengganggu( seperti tikus). Tempat pembesaran sangat menentukan kesehatan meri, sehingga perlu dikontrol kebersihannya. Pemberian pakan sebaiknya sehari sekali, sehingga tidak basi. serta minuman harus diganti sehari sekali selama 3 hari dan 2 kali sehari selama 2 minggu sesudahnya. Bebek yang ideal akan tumbuh dengan ekor mengarah ke atas dan leher tegak. Selama pemeliharaan 2 minggu tersebut akan nampak bebek yang ideal dan yang sakit/cacat. Pisahkan bebek-bebek yang cacat dan tempatkan pada kandang khusus. Karena biasanya bebek yang cacat tersebut selalu kalah ketika makan sehingga perlu perhatian khusus. Setelah berumur 2 minggu bebek diberi makan bekatul dengan campuran jagung giling, konsentrat, daun kangkung bisa juga limbah restoran, yang mengandung gizi sehingga memacu pertumbuhan bebek. Ketika itu bebek akan mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga pemberian pakan menjadi tiga kali sehari(pagi, siang, sore) dengan jumlah pakan yang lebih banyak. Demikian pula dengan minumnya.Tempat yang paling tepat adalah ember disamping praktis juga mudah diganti airnya. penggantian air senaiknya dua kali sehari( pagi dan sore) dan ketika siang cukup diberi tambahan air.
Dalam satu kandang tidak perlu banyak-banyak cukup 2 tempat air saja. Saluran pembuangan (sanitasi) juga harus ada sehingga kandang tidak becek. Kandang juga perlu diberi alas tambahan ketika basah( karena kotoran) dengan jerami atau serbuk gergaji atau "rambut padi". Bebek yang ideal dapat dipanen dengan umur 55 hari dan maksimal 60 hari/2 bulan.
Kuliner bebek menjadi primadona di berbagai kota di Indonesia bahkan dipelosok daerahpun tak asing dengan masakan bebek. Sehingga untuk pemasaran tidaklah susah, bisa menghubungi agen-agen("bakul") juga bisa langsung disetor ke restoran-restoran atau rumah makan.

Selamat memelihara bebek, kembangkan usaha ini dan raih keuntungannya....

Sabtu, 19 Mei 2012

Dengan semakin bermacam-macam jenis bisnis, budidaya peternakan merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan dengan peluang laba lebih dari 100%. Sudah banyak orang tau bahwa bisnis ini sangat bagus dengan prospek menjanjikan, akan tetapi belum banyak orang yang memulainya. Entah sulit memulainya atau memang tidak mau memulainya. Walaupun tidak memerlukan modal yang banyak akan tetapi memerlukan sebuah keuletan dalam menjalankanya.Bicara tentang modal bisnis ini tidak terikat dengan nominal modal bahkan dengan 0 rupiah pun dapat memulainya. Modal bisa didapatkan melalui pinjaman, atau menjual barang. Tetapi ingat jangan sampai berlebihan dan sesuaikan dengan kemampuan. Hanya orang yang berani mengambil resiko dan berspekulasi lah yang akan mendapatkan hasil yang lebih duluan.Sesuai dengan hukumnya "siapa cepat dia dapat" . disamping itu jaringan sangat diperlukan. Jadi produk atau hasil dari budidaya tersebut dapat di pasarkan dengan baik, yaitu waktu yang tepat serta harga yang semestinya. Sehingga akan lebih mengetahui kondisi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal, seperti merencanakan waktu memulai dan memanen. Dalam bisnis ini juga jangan mudah termakan omongan orang, hal ini akan merugikan diri kita sendiri.
Usaha ini dapat dimulai dalam skala kecil dan bertahap. Tidak menutup adanya kemungkinan untuk membuka lahan atau tempat lain yang strategis dan prospektif untuk pengembangan usaha. Setelah berkembang usaha ini tidak mungkin kita tangani sendiri, tentu butuh tenaga/orang untuk membantunya. Nah artinya, usaha yang sebenarnya adalah ketika kita memiliki usaha dimana bukan kita yang menjalankannya dan kita cukup sebagai otaknya saja, cukup mengawasi dan melakukan hubungan dengan luar untuk mengadakan kerjasama dalam bidang yang berhubungan. Tentunya hal ini akan mempermudah kita mendapatkan partner dan juga konsumen.
Sedangkan jenis budidaya ada:
Budidaya Ikan Konsumsi
Budidaya Ikan Hias
Budidaya Burung
Budidaya Lebah Madu
Budidaya Buaya
Budidaya Belut
Budidaya Udang/Lobster
 Inilah budidaya yang digemari banyak orang karena memiliki prospek yang bagus dan mudah dikembangkan kususnya di Indonesia.
  1.  Budidaya Ikan Konsumsi.
    Ada beberapa jenis ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi ikan konsumsi selain ikan lele yang sangat populer ada ikan gurami,ikan nila, ikan patin, ikan bawal, ikan kakap. Diantara jenis ikan ini ikan gurami adalah ikan yang memiliki nilai jual tertinggi. Hal ini disebabkan karena waktu pemeliharaan ikan cukup lama minimal 1 tahun untuk mencapai berat badan 1/2 Kg serta sensitif akan perubahan kondisi lingkungan. Disamping itu stok ikan ini cukup terbatas,bahkan untuk mencukupi kebutuhan akan ikan gurami harus memesan dari luar daerah dengan harga bisa mencapai dua kali lipat.Ikan gurami biasanya dapat kita temukan di restoran-restoran mewah di berbagai sudut kota.

    Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang sangat menjanjikan. Ikan yang biasa disebut gurami ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk tumbuh dibandingkan dengan ikan budidaya lain seperti ikan lele yang biasa dipanen dengan umur 2-3 bulan, ikan nila 6bulan, dan ikan budidaya lain yang rata-rata waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Nah sekarang bagaimana untuk cara pemeliharaannya.... untuk memeliharanya kita harus tau dulu bagaimana karakteristik yang di milikinya. Ikan gurame ini ketika masih muda bersifat carnivora, ikan muda sangat suka makan cacing sutra serta mikroorganisme lain di air. Setelah dewasa ikan ini bersifat omnivora/ herbivora banyak memakan daun-daunan yang lunak seperti daun talas, sente, kangkung, pepaya dan sebagainya. Ikan ini sangat sensitif terhadap perubahan temperatur yang signifikan maka kondisi harus benar-benar dijaga. Ikan gurame cepat tumbuh besar pada suhu yang optimum panas, dan apabila terlalu panas akan menyebabkaan naiknya ikan ke permukaan dengan mulut membuka.
    Untuk pemeliharaannya hal yang pertama harus diperhatikan adalah kolam harus dalam keadaan steril, dan pastikan tidak ada bibit penyakit seperti jamur . Lalu pemilihan bibit, pilih bibit dengan warna hitam mencolok dengan ekor yang megar.Ketinggian air yang potensial antara 0,5-1 meter agar ikan muda ini dapat suplai panas yang stabil sehingga temperatur air tidak mudah berubah.
  2. Ikan Hias.
    Dengan banyaknya spesies ikan yang memiliki keunikan dan keeksotisan beragam dengan nilai jual tinggi, sangat disayangkan jika budidaya ikan ini dilewatkan. Dengan tempat yang sangat potensial untuk dipergukanan pengembangan ikan hias, sangat mubazir jika kesempatan ini tidak digunakan. Ikan yang biasa ditempatkan di aquarium diruang tamu mampu mengikat ketertarikan seseorang untuk memeliharanya dengan baik. Ikan Louhan pernah menjadi primadona ikan hias dengan corak khasnya. Ikan betta / cupang dengan keunikan ekornya serta masih banyak lagi.
  3. Burung.
    Biasanya orang memelihara burung karena keindahan warna bulunya serta memiliki suara yang merdu. Kontes suara burung menjadi ajang yang ditunggu-tunggu bagi penggemar burung. Ada burung kacer, kenari, nuri,dsb. Burung beo dengan suaranya yang mampu menirukan suara manusia..............kereN. Burung labet merupakan salah satu primadona masyarakat karena dapat dibudidayakan dengan mudah.
  4. Lebah madu.
    Madu merupakan sekret yang dihasilkan nektar bunga yang diambil lebah, yang berupa cairan kental dengan kandungan nutrisi yang luar biasa lengkap dari berbagai unsur seperti monosakarida, fruktosa yang punya rasa manis, protein tinggi, lemak, vitamin seperti riboflavin dan derivatnya. Lebah yang paling baik adalah madu hutan Apis sp. yang dapat dijumpai diberbagai wilayah di Asia Tenggara. Lebah ini membuat sarang pada pohon yang rindang dan tidak begitu tinggi. Lebah ini memang agak susah dibudidayakan.